Vincentvyovct's Blog


Pelajaran tentang ATM
February 11, 2010, 2:43 pm
Filed under: Uncategorized | Tags: ,


(oleh: Vincentia T.Y.)

Sebagian besar orang tentu mengenal ATM, ya, sebuah alat di mana orang mengambil uangnya dengan memasukkan kartu dan pin (kata sandi pribadi) . ATM (Automatic Teller Machine) menjadi mesin penyimpanan uang smentara yang nantinya akan diambil para nasabah bank yang memiliki kartu ATM.

Banyak yang bilang bahwa menyimpan uang di bank itu aman, apalagi dengan adanya ATM, transaksi jadi lebih mudah. Namun sepertinya fakta menolak berparadigma sama.

Belum lama ini sejumlah ATM ,di kota-kota besar malah, kecolongan lembaran-lembaran berharga dari pasokan mereka di ATM. Nasabah-nasabah merugi karenanya. Bank? Sudah barang tentu (terpaksa) bertanggung jawab mengganti uang nasabahnya yang kebobolan.

Kasus seperti ini rupanya bukanlah kali pertama. Beberapa waktu yang lalu kejadian serupa tapi tak sama menjadi buah bibir. Kalau ditanya mengapa? Jawaban mereka pasti soal uang, keterbatasan ekonomi.

Mereka bekerja di bawah tekanan, godaan dan keterbatasan. Mata mereka telah mengatup untuk sekadar melihat perjuangan berat orang-orang lain demi menafkahi keluarga. Hati mereka telah membeku untuk sekadar peduli pada nasib orang lain. Mafia-mafia itu berfikir dengan cara mereka yang demikian rupa ada prestasi yang ingin dibanggakan di hadapan keluarga mereka, kerabat mereka, dan sahabat-sahabat mereka. Atau mungkin hal ini cukup sebagai pemuas nafsu mereka. Sepertinya telinga mereka juga telah tersumpal untuk sekadar mendengar kisah-kisah penuh peluh para penemu di masa lampau dan para pejuang ’45 yang memperjuangkan kemakmuran bagi bangsanya.

Perbuatan mereka begitu lugas mengantarkan kita kepada system ekonomi ala mereka yang acak-adul. Ada-ada saja modus mereka da;am berulah, ad yang mengintip pin orang lain yang sedang bertransaksi paada ATM jebakan mereka, malahan ada pula yang masuk ke dalam mesin ATMnya. Mereka tentu tidak bodoh. Sementara para dan orang-orang berhikmat lainnya sedang disibukkan dengan Bank Century, penjara mewah untuk koruptor serta mafia-mafia hukum di kalangannya sendiri, dengan dada membusung para mafia kelas kakap terjun membobol ATM. Apa masih kurang PR untuk pemerintah kita? Masih kurang hasil pembobolan yang dulu dulu? Namun nasi talah menjadi bubur.

Wacana beredar, bank tengah merundingkan sistem baru untuk kartu ATM. Kabarnya kartu yang menjadi sarana mengambil uang di ATM akan dipermak dengan jalan penanaman chip pada setiap unitnya. Dari perundinagan ini diharapkan akan menemukan jalan keluar terbaik sehingga nantinya tidak akan ada lagi pembobolan. Wacana lain mengabarkan adanya sistem pin 6 digit yang diharapkan dapat menunjang keamanan penggunaan kartu ATM asal pin tidak diketahui orang lain atau ditulis pada secarik kertas.

Kini tinggal peran aktif para nasabah, pihak bank, dan kita yang masih bisa dibenahi untuk berbenah diri. Para nasabah khususnya pengguna layanan ATM untuk lebih brthati-hati saat melakuakan penarikan uang di ATM. Nomor pin sebaiknya diingat sendiri dan tidak boleh ditulis atau dicatat. Pihak bank harus lebih memperhatikan keamanan; sistem baru mungkin memang diperlukan. Selain itu, bank juga tidak bisa lari dari tanggung jawab mendadaknya untuk menukar uang nasabah-nasabah yang menjadi korban. Dan untuk kita sebagai masyarakat yang arif, hendaknya menjadi pengawas dan pelapor yang baik. Alangkah baiknya jika bangsa ini kembali menerapkan sistem gotong royong meski era telah berganti. Hanya, perlu diingat saat ini kita juga berlomba-lomba adu ketangkasan dengan mafia yang tidak sepicik yang kita bayangkan itu. Lihat saja nanti, siapa yang lebih aktif dan kreatif? Siapa yang berhasil mendapat ‘juara’? Hitam atau putih? (vct)